Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Berdayakan Lahan Di bawah Kepala: GP-PTT Jagung di Kalasey-Minahasa

Kalasey,Jumat 8 Mei 2015-- Kelompok tani Cita Waya desa Kalasey II, melaksanakan penanaman Jagung pada lahan luas 5 Ha. di bawah lahan kelapa yang selama ini belum diberdayakan masyarakat, karena hanya menunggu panen kelapa . Menurut Penyuluh desa Kalasey II Youla Ering,SP. Kelompok Cita Waya mengelolah lahan 17 ha untuk GP-PTT Jagung, dan yang ditanami tadi (8/5/’15) luas 5 ha dari 17 ha. Sementara menurut Jouke Bororing,SP. bahwa kegiatan ini diformulasi pertemuan kelompok yang langsung di lokasi, sehingga petani ketika menerima petunjuk, langsung di lahan dan mencobanya. Pertemuan dan aplikasi penanaman Jagung GP-PTT PJK, diisi dengan materi penanaman dan pemupukan tanaman Jagung yang di sampaikan oleh TIM kerja UPSUS BPTP Sulawesi Utara, Kegiatan ini dihadiri oleh Penyuluh Bakorluh, BPTP Sulawesi Utara, BP3K Tateli, Bintara Pembina Desa. (art)

Kadis Pertanian Sulut: Luas Tambah Tanam Di Sulut Sudah Harga Mati

Kalasey,---2016 Mantapkan komitmen dalam mensukseskan program Upsus Pajale, koordinator Upsus Sulut Dr.Ir.Dedy, melakukan pertemuan bersama para LO, Detaser di BPTP Sulawesi Utara. Pertemuan dipandu langsung oleh kepala BPTP Sulut Dr.Ir.Abdul Wahid Rauf,MS. dan dibuka oleh Kadis Pertanian Dr.Ir.Arie Bororing,MSi. Bororing dalam sambutan mengapresiasi pertemuan yang dilaksanakan, karena begitu besar perhatian pusat dalam hal ini koordinator Upsus Sulut dan tim kerja, dalam mendorong kegiatan sukseskan Upsus Pajale di Sulawesi Utara. Lebih lanjut beliau mengingatkan pada semua yang hadir bahwa: luas tambah tanam padi sawah di Sulawesi Utara sudah harga mati, ibuh beliau. Karena tidak ada alasan lagi bagi petani bila tidakmelakukan penanaman, sementara fasilitas yang diberikan pemerintah itu luar biasa. Lihat saja, di depan kita (beliau menunjuk peralatan pertanian di BLPP yang siap diambil petani), peralatan untuk mendukung sukses Upsus Pajale. Demikian dengan benih ya

SWOT dan SOAR

Dikutip Kembali dari Tulisan J.C.Tarunasayoga. (Membangun Negara) Majalah Inspirasi No.120.ThnX.Agst 2014 hal.21 Opini. SWOT selama ini. Selama ini analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity dan Threat ), memang dipandang berhasil untuk mencari solusi atas permasalahan internal dan eksternal terutama dari sisi manajerial. Namun kalau hasil analisis SWOT itu lalu dipergunakan untuk membangun manusia dan bangsa, kegagalan akan lebih banyak terjadi, ketimbang keberhasilanya. Siapapun, pasti merasa sakit dan sulit menerima, bahkan karena besar kemungkinan menolak ketika disodorkan kepadanya kelemahan, kendati disertai kelebihanya. Siapapun, bahkan termasuk institusi Gereja sekallipun, pasti minimal tidak senang ketika "dirinya' diberikan sodoran hasil SWOT yang biasanya daftar kelemahan, jauh lebih banyak ketimbang kelebihan.  Analisis SWOT, sebenarnya sangat seimbang, ketika melakukan penelusuran kekuatan/kelebihan dan kelemahan/kekurangan, namun kehidupan sehari-har