Langsung ke konten utama

Postingan

MIMBAR

Hukum Utama Cinta Kasih

Mendengar kata “Perintah”, banyak orang merasa alergi. Pesan seperti itu, tentu ada sejarahnya. Mungkin di rumah, orang tuanya banyak memberi perintah. Dan dalau tidak mau, melaksanakan akan kena hukuman. Yang lain merasa kurang bebas bekerja di suatu perusahaan, gara-gara perintah bosnya kasar, kata-katanya menyakitkan, tidak pernah apresiasi, biasanya hanya mencela dan mencela. Pengalaman “luka batin” seperti itu tentu tidak mudah hilang begitu saja. Lain halnya bila sejak kecil anak mengalami dan merasakan dicintai. Diperhatikan, disapa, dengan lembut. Anak seperti ini, bila nanti dewasa akan memperlakukan orang lain seperti itu. Dia belajar dari dari apa yang dia alami dan rasakan. Kebiasaan (habit) yang ia terima sungguh menguatkan dirinya untuk berkembang. Yesus hari ini memberikan hukuman yang utama, yaitu cinta kasih. Para murit mendengar sendiri: “mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa,akal budi dan dengan segenap kekuatanmu”. Wowww...lengkap: Hati, Jiwa,Akal
Postingan terbaru

Perayaan Yubileum 150 Thn Gereja Katolik Keuskupan Manado

Yubileum 150 Thn Gereja Katolik di Manado St Antonius Padua CHOIR

Lansuna Berjaya Juga di dataran Rendah

Kalawat,25 Pebruari 2018--- Setelah melalui beragan terpaan iklim, pada saudaraku “Lansuna” (Bawang Merah khas di Sulawesi Utara) dapat juga memberikan hasil 12 Ton per ha.  Terpaan yang dialami, dia harus bertumbuh baik, dalam kondisi off season kata penelitinya. Dimana kondisi itu tidak mengenakkan bagi saudarah “Lansuna”, untuk bertumbuh dan menghasilkan baik. Karena suasana itu bagi keluarga bawang-bawangan, suatu kondisi ekstra lebih kuat dalam motivasi hidup. Dalam kondisi ini, mereka akan mengalami cuaca ekstrim, dan saat menjelang panen lebih buruk lagi dengan kondisi hujan. Sehingga mereka terancam dengan serangan hama dan penyakit. Sehingga bagi pengawal yang mendampingi Lansuna harus juga kerja ekstra merawat Lansuna, agar dia sehat dan memberikan hasil seperti diharapkan. Setelah melalui beragam kondisi yang mengancamnya, akhirnya setelah menjalani 62 hari, Lansuna dapat dipanen.  Memang ada beberapa saudaranya yang tidak terlalu tahan terhadap goncangan ala

Seminar Hasil Tengah Tahunan 2018 Hasil Litkaji BPTP Sulawesi Utara

Manado, 30 Juli 2018--- BPTP Sulawesi Utara, menyelesaikan satu etape sukses di tengah tahun, dengan dilaksanakannya Seminar Hasil Tengah Tahunan Kegiatan Tahunan 2018 Pengkajian-Diseminasi dan Managemen. Kepala BPTP Sulawesi Utara dalam sambutan yang diwakili oleh Kasie KSPP Victor D. Tutud,SP.MSi, mengapresiasi kinerja teman-teman yang telah menyiapkan hasil kerja dalam presentase hasil tengah tahunan hari ini. Terima kasih teman-teman, kita seriusi mengikuti kegiatan ini, karena ini hasil kita dan harus kita sukseskan, sebagai pertanggung jawaban kinerja kita. Kegiatan diikuti oleh para pengkaji di BPTP Sulawesi Utara, dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia sebagai berikut : 1.        Dr. Ir. Luice A. Taulu, MS. : Model Bio Industro Berbasis Sistim Usahatani Terintegrasi Tanaman Padi, Jagung dan Ternak Sapi di Sulawesi Utara 2.        Ir. Augus Polakitan,MP. : a). Produksi Benih Kedelai 55,8 Ton/ Ha. b). Kajian Paket Teknologi Spesifik Lokasi Peningkatan Produkt

Minahasa Menanam: Pengolahan Lahan Untuk Budidaya Jagung Manis

Usahatani Jagung manis di Minahasa begitu menjanjikan, sehingga lahan petani yang luasannya lebih dari 2-3 ha, mereka telah mengatur penggiliran tanaman. Sebagai contoh di desa Toutimomor kecamatan Kakas pada koordinat 10 11’ 24” 1240 51’ 27” pada ketinggian 709,7m dpl, petani yang mengelola lahan bekas pacuan kuda, tinggal menggilir luasan lahan dengan tanaman Jagung Tomat, Kacang Tanah dan lainnya. Pengaturan tanaman yang diusahakan pada lahan yang datar dan subur ini, tinggal melihat tanaman yang sedang mahal nilai jualnya dan pengusahaan tidak begitu ribet. Luas lahan yang cukup dan kontur datar menjadi optimal pengelolaan petani sekitar   baik pemilik dan penggarap yang mendapatkan ijin dari pemerintah. Karena dengan memanfaatkan traktor roda 4 (TR-4) usahatani dengan mudah disiapkan untuk penanaman. Dari pengamatan penulis ketika melakukan identifikasi pengoptimalan alsin TR-5, dimana lahan yang berumput langsung disemprot dengan menggunakan racun rumput. Kemudian pet

Hebat Kau Saudarahku ‘Padi Merah, Padi Tarabas dan Padi Luci’

Oleh Arnold C. Turang.                                                                             07:49 05/11/17 Pantaslah bila saya sampaikan terima kasih pada Pramoedya Ananta Toer, betapa tidak tulisan beliau ini “ Orang boleh pandai setinggi langit, namun selama tak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan arus pusaran sejarah ." Itu setelah saya baca begitu kuat mengingatkan saya untuk belajar menulisakan pengalaman dalam melaksanakan tugas dan kerja serta ditengah keluarga. Soal bagus tidak, yang penting tuangkan dahulu ide dan pengalaman. Dari ide itulah, saya mencoba menggalinya melalui pengalaman yang terjadi pada Jumat 27 Nopember 2017. Ketika itu saya dan Mama Alfa sedang menuju kantor. Saat meluncur dari Paslaten ke Kalasey. Jarak ini, biasanya kami harus tempuh dengan menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Maklum karena daerah Paslaten pada ketinggian 600-750 meter dari permukaan laut (mdpl). Sehingga bila meluncur ke Kalasey, yang berada di pesisir pant