Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Pedoman Budidaya Krisan (Chrysanthemum morifolium)

Teknik Perbanyakan Tanaman Tanaman Krisan, dapat diperbanyak dengan: Menggunakan anakan tanaman (seperti pada Krisan Kulo dan Riri. Stek Pucuk atau stek batang. Melalui Kultur Jaringan Teknik perbanyakan disesuaikan dengan kondisi dan varietas serta tujuan produksi bunga. Kebun Induk Jarak tanam yang umum untuk tanaman Induk Krisan adalah 10 x 13 cm dan 13 x 13 cm. Pemupukan dengan pupuk cair 200 ppm N dan 200 ppm K serta berikan penambahan cahaya sekuat100 lux dengan lampu pijar atau TL yang diperlukan terus menerus selama 3-5 jam di tengah malam. Setelah bibit tumbuh tegak kira-kira umur 2 Minggu, lakukan pemangkasan (Pemotesan) pucuk, guna meransang pertumbuhan tunas, calon stek tanaman baru. Stek di kebun bibit harus diambil sesering mungkin agar tanaman induk tidak akan cepat rusak. Untuk tanaman Krisan Standar yang toleran hari netral seperti Riri dan Kulo, bibit yang berasal dari anakan sangat cocok untuk usahatani skala kebutuhan harian, karena bung

Mendekatkan Pelayanan Pada Masyarakat dengan Sarana Media Informasi Elektronik

Oleh:Arnold C. Turang Komintmen untuk mendukung keterbukaan informasi public ( Open Government Partnership ) meliputi: 1).Meningkatkan ketersediaan Informasi,2).Mendukung partisipasi public, 3).Meningkatkan akses informasi.  Keterbukaan informasi ini, memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan masyarakat, Baik sebagai Pelaku Utama, Pelaku Usaha dan siapa saja pengguna informasi untuk tujuan kesejahteraan masyarakat dan akrab lingkungan. Keterbukaan Informasi Publik, merupakan suatu situasi dimana seluruh informasi yang berada di badan publik dapat diakses oleh warga, selain yang dikecualikan. Sebelum Undang-Undang No.14 Tahun 2008, informasi sangat tertutup. Hanya sedikit celah untuk informasi public yang dapat diakses. Informasi yang dikecualikan ketat, terbatas dan tidak mutlak serta proses yang telah diatur dalam UU. Cukup banyak permasalahan pelaku utama dan pelaku usaha dalam kegiatan bisnisnya. Permasalahan ter

Perbaikan Teknologi Pengolahan Gula Semut Dari Nira Aren

  Oleh:Arnold C.Turang dan GH.Joseph. Aren memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, bahkan berpeluang ekspor jika diusahakan secara serius dan optimal.  Berbagai produk dapat dihasilkan antara lain gula merah cetak, gula semut, alcohol ,sagu, kolang kaling dan serat ijuk, namun hingga saat ini diversifikasi masih terbatas pada produk konvensional gula cetak. Salah satu upaya peningkatan nilai tambah produk yang bernilai ekonomi adalah pengolahan gula semut.  Secara teknis ketrampilan menyadap nira aren sudah dikuasai , namun cara pengawetan dalam rangka mempertahankan mutu nira dan teknik pengolahan gula semut belum dikuasai secara baik dan optimal.  Umumya penyadapan nira lebih banyak diarahkan pada dominasi pengolahan minuman local Captikus yang berhadar alkohol 30-40%. Nira yang akan diolah menjadi gula semut belum terfermentasi dengan derajat keasaman 6-7.  Introduksi teknologi dimaksudkan untuk memperbaiki cara pengolahan agar diperoleh produk gula s