Kalawat,25 Pebruari 2018--- Setelah melalui beragan terpaan iklim, pada saudaraku “Lansuna” (Bawang Merah khas di Sulawesi Utara) dapat juga memberikan hasil 12 Ton per ha. Terpaan yang dialami, dia harus bertumbuh baik, dalam kondisi off season kata penelitinya. Dimana kondisi itu tidak mengenakkan bagi saudarah “Lansuna”, untuk bertumbuh dan menghasilkan baik. Karena suasana itu bagi keluarga bawang-bawangan, suatu kondisi ekstra lebih kuat dalam motivasi hidup.
Dalam kondisi ini, mereka akan mengalami cuaca ekstrim, dan saat
menjelang panen lebih buruk lagi dengan kondisi hujan. Sehingga mereka terancam
dengan serangan hama dan penyakit. Sehingga bagi pengawal yang mendampingi
Lansuna harus juga kerja ekstra merawat Lansuna, agar dia sehat dan memberikan hasil
seperti diharapkan.
Setelah melalui beragam kondisi yang mengancamnya, akhirnya
setelah menjalani 62 hari, Lansuna dapat dipanen.
Memang ada beberapa
saudaranya yang tidak terlalu tahan terhadap goncangan alam sekitar, akibat
cuaca. Mereka ada yang mati dan tidak dapat memberikan hasil baik.
Memang, sebelum lansuna ditanam, sudah beragam cobaan
dialami. Dikatakan lansuna tidak akan jadi bila ditanam di daerah dataran
rendah (sekitar 200 mdpl). "Kalau dia tumbuh baik, hebat" kata miris yang dilontarkan masyarakat sekitar lokasi.
Namun semuanya
ditangkis dengan keyakinan, bila kita perlakukan dengan baik saudara kita Lansuna akan
berikan yang kita harapkan. Kita harus memahami saudara Lansuna, seperti kita
pahami diri kita. Kita berikan kebutuhannya, agar dia hidup dan memberi hasil
dengan baik.
Setelah Lansuna memberikan hasil lebih dari 20 T per ha, di
daerah 650-700 mdpl, dia juga dapat memberikan hasil baik 12 T di dataran
rendah tepatnya di desa Kolongan kec. Kalawat kab. Minahasa Utara sekitar 245 mdpl.
Selamat menderaskan kemampuan saudara Lansuna, Bawang
Merah khas di Sulawesi Utara dengan kelebihannya. Satu hal yang pasti, bila kita merawatnya dengan
baik, dalam 62 hari untuk dataran rendah, pendapatan kita bisa lebih dari
Rp.200-san juta. (@acturang)
Sumber: Liputan Langsung di Lokasi Penanaman.
Komentar
Posting Komentar