Langsung ke konten utama

"Aneka Produk Olahan dari Buah Pepaya"

Pepaya Carica papaya L. merupakan tanaman yang banyak tersebar diberbagai negara tropis termasuk Indonesia. Buah dari tanaman ini tergolong buah yang populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasanya manis dan menyegarkan karena mengandung banyak air.Daging buah lunak dengan warna merah atau kuning. 

Buah pepaya selain dapat dimakan sebagai buah segar, juga dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan. Buah pepaya yang matang berkhasiat sebagai pelancar sistem pencernaan. 

Buah pepaya digemari selain harganya murah, kandungan gizinya tinggi setiap 100 gr buah pepaya mengandung 12,4 gr karbohidrat, 23 mg kalsium, 12 mg phosphor, 1,7 mg besi, 110 mg retinol, 0,04 mg thiamin dan 78 mg vitamin C.

Buah papaya siap dipanen 163 hari setelah bunga mekar atau setelah kulit buah berwarna merah 25-30%. Daya simpan buah papaya singkat, pada tingkat ketuaan star 5 buah papaya Bangkok akan matang penuh setelah dua hari dipanen dengan daya simpan 4 hari pada penyimpanan suhu ruang. 

Sedangkan buah pepaya dengan tingkat ketuaan star 2 akan matang penuh setelah 5 hari penyimpanan dan daya simpannya 8-9 hari pada suhu ruang. Jenis-jenis papaya yang banyak dibudidayakan di Indonesia diantaranya adalah papaya jingga, papaya semangka paris, papaya dampit, papaya cibinong, papaya mini (papaya hawai, papaya solo atau papaya sun rise) dan papaya california. 

Selain papaya tersebut, oleh Balai Penelitian Buah Solok telah dihasilkan beberapaa varietas baru diantaranya adalah papaya carindo, sari gading, sari roan, sedangkan kandidat varietas unggul papaya hibrida diantaranya Balitbu Tropika 01, Balitbu Tropika 02, Balitbu Tropika 04 dan Balitbu 05. Sayangnya buah papaya yang kaya gizi sangat mudah rusak. 

Penanganan yang kurang hati-hati saat panen, pengemasan dan pengangkutan yang kurang tepat akan memperparah jumlah kerusakan buah selama transportasi dari sentra produksi ke tempat pemasaran. 

Serangan penyakit pascapanen selama penyimpanan juga menambah kerusakan buah selama penyimpanan. Pada saat panen raya terkadang buah tidak dipanen dan dibiarkan membusuk dikebun, karena ongkos petik dan angkut lebih besar dibandingkan dengan harga jualnya. 

Pengolahan buah papaya menjadi berbagai jenis olahan adalah merupakan salah satu solusi untuk memanfaatkan buah menjadi tidak cepat rusak.

Tulisan ini, akan menginformasikan beberapa cara pengolahan buah pepaya. Sehingga buah pepaya tidak hanya dimakan segar jasa, juga diperkaya teknik pengolahan. Diharapkan akan menjadi keragaan bentuk olahan.

1Manisan

Manisan adalah makanan awetan dengan gula, dapat digunakan sebagai makanan cemilan atau campuran pada pembuatan kue. Buah pepaya yang digunakan sudah tua tapi belum matang (mengkal) dengan tekstur buah masih  keras. Manisan dapat berupa manisan basah dan manisan kering. Manisan kering adalah proses lebih lanjut dari manisan basah. Bahan yang digunakan dalam pembuatan manisan adalah buah pepaya mengkal, gula pasir, asam sitrat, sodium meta bisulfit, sodium benzoate.

  • Cara pembuatan manisan adalah

1.  Sortasi buah, pilih yang mengkal dan bebas kerusakan mekanis dan   mikrobiologis
2.        Pencucian untuk menghilangkan kotoran
3.        Pengupasan dan pengecilan ukuran
4.        Perendaman dengan larutan garam 30 gr/ltr selama 1 jam
5.        Pencucian
6.        Perendaman dengan larutan kapur 10 gr/ltr selama 2 jam
7.        Pencucian dan penirisan
8.        Perendaman dengan larutan sulfit 1000 ppm selama 0,5 jam
9.        Perendaman dengan gula bertingkat 40% selama 12 jam (semalam)
10.     Penirisan
11.     Pemanasan dan penambahan gula (100 gr/ltr) dan pendinginan
12.     Perendaman dalam larutan gula semalam
13.     Pengerjaan diulang 3 sampai 4 kali
14.     Penirisan, pengemasan sebagai manisan basah
15.     Pengeringan suhu 600C sampai kering
16.     Pengemasan sebagai manisan kering.

2. Asinan
Asinan dibuat dari buah papaya mengkal dengan tekstur buah masih keras. Dalam pembuatan asinan papaya dapat dicampur dengan buah lain seperti kedondong, bengkoang, mangga muda dan buah nenas.  Bahan yang digunakan yaitu buah papaya mengkal, gula, cuka, cabe  dan garam.


  • Cara pembuatan asinan adalah

  1.       Sortasi buah, dipilih buah yang segar dan tidak rusak mekanis dan   mikrobiologis
  2.              Pencucian, untuk menghilangkan kotoran
  3.               Pengupasan, untuk menghilangkan kulit buah
  4.               Pengecilan ukuran, ukuran tergantung selera dan jenis buahnya
  5.               Perendaman dalam larutan garam 30 gr/ltr selama 2 jam
  6.               Pencucian untuk menghilangkan rasa asin
  7.               Perendaman dalam kapur 10 gr/ltr untuk membuat daging buah keras
  8.               Pencucian untuk menghilangkan larutan kapur
9.          Pembuatan larutan gula :
Timbang cabe merah 100 gr. Blender dengan 1 ltr air. Saring. Timbang gula 400 gr. Timbang garam 20 gr. Tambahkan gula dan garam ke dalam cabe. Masak sampai mendidih. Tambah asam sitrat  3 gr/ltr atau cuka sebanyak 15 ml/ltr
Tambahkan pengawet potassium sorbet 0,4 gr/ltr. Dinginkan. Masukkan buah ke dalam larutan gula dan kemas.

3. Sambal Pepaya
Bahan yang digunakan untuk pembuatan sambal buah papaya adalah cabe merah, bahan pembantu untuk 1000 gr bubur cabe, 500 gr bubur papaya, bawang putih 150 gr, garam 75 gr, gula 375 gr, cuka, minyak wijen 10 ml, kecap inggris 200 ml.

Cara pembuatan sambal papaya adalah

  1.             Sortasi, pilih cabe yang segar, bebas kerusakan mekanis dan mikrobiologis
  2.               Buang biji
  3.               Kupas bawang putih. Kukus cabe dan bawang putih sampai matang
  4.               Hancurkan cabe dan bawang putih sampai menjadi bubur
  5.            Campur bubur papaya, cabe dan bawang putih. Tabahkan garam, gula pasir, minyak wijen dan kecap inggris
  6.               Masak sampai kental. Kemas.

  7. 4.  Saos Pepaya Pedas
Bahan yang digunakan dalam pembuatan saos papaya pedas adalah papaya masak 1000 gr bubur pepaya, 250 gr bubur cabe rawit merah, 75 gr garam, 375 gr gula, 15 ml cuka, 100 gr bawang putih, 250 ml air.

Cara pembuatan saos papaya pedas adalah

  1.        Sortasi, pilih papaya matang dan cabe rawit merah bebas kerusakan   mekanis dan mikrobiologis
  2.               Kupas papaya dan buang bijinya.
  3.               Kupas bawang putih.
  4.               Hilangkan tangkai cabe rawit. Kukus bawang putih dan cabe rawit merah
  5.          Hancurkan buah papaya, bawang putih dan cabe rawit yang telah dikukus menggunakan blender.
  6.               Saring untuk memisahkan biji yang kasar
  7.               Tambahkan garam, air dan gula pasir
  8.               Masak sampai kental angkat
  9.                Tambahkan cuka
  10.         Sebagai bahan pengawet tambahkan sodium benzoate sebanyak 500 mg untuk setiap 1 kg sambal  
  11.         Kemas menggunakan wadah yang steril.
5. Sari Buah
Buah papaya dapat diolah menjadi sari buah. Agar rasa dan aromanya lebih enak, dalam pembuatan sari  buah dapat dicampur dengan buah lain seperti buah nenas. Bahan untuk membuat sari buah papaya adalah buah papaya dan nenas yang matang penuh. Bahan lain yang digunakan adalah gula pasir, asam sitrat, CMC dan pengawet potassium sorbat 400 ppm.

Cara pembuatan adalah
1.          Rebus air bersih sampai mendidih
2.          Pilih buah papaya dan nenas yang matang penuh, segar dan tidak rusak
3.         Kupas buah papaya hilangkan bijinya dan cuci menggunakan air bersih dan potong-potong menjadi ukuran yang kecil.
4.         Kupas buah nenas, hilangkan ata dan empulurnya, cuci dengan air bersihdan potong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil. 
5.            Hancurkan daging buah papaya dan nenas menggunakan blender dengan perbandingan daging buah papaya dan nenas 1:1
6.            Tambahkan air dengan perbandingan daging buah dan air 1:4
7.            Saring menggunakan sarigan
8.            Tambahkan gula sebanyak 125 gr, asam sitrat 1 gr, potassium sorbet 0,4 gr dan CMC 1 gr untuksetiap 1 ltr sari buah yang dihasilkan
9.            Pasteurisasi dengan cara dimasak pada suhu 750C selama 10 menit
10.         Kemas menggunakan wadah yang steril.

6. Selai Pepaya
Buah papaya dapat diolah menjadi selai. Agar rasanya lebih enak dan aroma lebih disukai, dalam membuat selai papaya dapat dicampurkan buah lain seperti buah nenas. Bahan lain yag digunakan adalah gula pasir dan asam sitrat.

Cara pembuatan adalah

  1.        Pilih buah papaya dan nenas yang matang penuhdan segar, tidak rusak mekanis maupun mikrobiologis
  2.              Kupas buah papaya dan buang bijinya
  3.              Kupas buah nenas hilangkan mata dan empulurnya
  4.              Cuci buah papaya dan nenas menggunakan air bersih
  5.              Campur daging buah papaya dan nenas dengan perbandingan 1:1
  6.              Hancurkan menjadi bubur menggunakan blender.        
  7.         Tambahkan gula pasir sebanyak 750 gr dan asam sitrat 2 gr ke dalam bubur buah
  8.               Masak hingga kental
  9.               Kemas menggunakan wadah yang steril
Demikian informasi terkait dengan olahan dari buah pepaya. semoga bermanfaat

Au   Author   : Arnold C. Turang dan Sunarti D.
       Sumber : Balitbu dan informasi terkait di media on-line.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pedoman Budidaya Krisan (Chrysanthemum morifolium)

Teknik Perbanyakan Tanaman Tanaman Krisan, dapat diperbanyak dengan: Menggunakan anakan tanaman (seperti pada Krisan Kulo dan Riri. Stek Pucuk atau stek batang. Melalui Kultur Jaringan Teknik perbanyakan disesuaikan dengan kondisi dan varietas serta tujuan produksi bunga. Kebun Induk Jarak tanam yang umum untuk tanaman Induk Krisan adalah 10 x 13 cm dan 13 x 13 cm. Pemupukan dengan pupuk cair 200 ppm N dan 200 ppm K serta berikan penambahan cahaya sekuat100 lux dengan lampu pijar atau TL yang diperlukan terus menerus selama 3-5 jam di tengah malam. Setelah bibit tumbuh tegak kira-kira umur 2 Minggu, lakukan pemangkasan (Pemotesan) pucuk, guna meransang pertumbuhan tunas, calon stek tanaman baru. Stek di kebun bibit harus diambil sesering mungkin agar tanaman induk tidak akan cepat rusak. Untuk tanaman Krisan Standar yang toleran hari netral seperti Riri dan Kulo, bibit yang berasal dari anakan sangat cocok untuk usahatani skala kebutuhan harian, karena bung

Penyuluh Sebagai Ujung Tombak Pembangunan Pertanian

Oleh: Arnold C. Turang,SP.  Predikat yang sangat mulia ketika kita menyandang gelar sebagai " Penyuluh ". Penyuluh secara harafia dari kata "suluh" yang bermakna sebagai seberkas cahaya yang menjadi harapan baru ditengah kegelapan. Sehingga mereka yang berada dikegelapan mendapatka sukacita baru dengan hadirnya "Suluh" sebagai sarana untuk saling melihat satu dan yang lain, mengetahui satu dengan yang lain dan berbagi berkat ketika "suluh" itu hadir di kegelapan. "Ujung tombak" : ombak suatu alat yang dilempar dengan kekuatan penuh, dengan bagian ujungnya besi yang sengaja di tajamkan. Bila mengenai sebuah sasaran pasti akan tertancap  bagus. Dalam benak kita mendengar kata ini, adalah tajamnya, bila itu mengenai kita. Bermaknakan penguasaan IPTEK bertalian dengan pembangunan pertanian yang akan dimasukan dalam kegelapan. Penyuluh Pertanian Sebagai Ujung Tombak Pembangunan, merupakan pertalian kata yang indah dan e