Tanaman cabe merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Cabe Merah (Capsicum annum L.) merupakan sayuran dengan daya adaptasi yang baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi.
Kawasan
Gunung Lokon yang berada pada ketinggian sekitar 650-750 mdpl menjadi
daerah pengembangan usahatani hortikultura dan pernah menjadi lokasi
klinik agribisnis primatani, memiliki potensi yang baik untuk usahatani
Cabe Merah.
Dengan
teknologi eksisting, pendapatan petani hanya 1-2 ton/ha. Untuk memenuhi
permintaan pasar dan menaikkan produktivitas, cara ini masih terlalu
sederhana dan perlu pengungkit yaitu perbaikan teknologi. Perbaikan
dilakukan dengan mengorganisir teknologi melalui klinik agribisnis,
untuk menghasilkan produksi sebagai keuntungan (Profit), petani akan sukses.
Teknologi Inovasi yang diintroduksikan pada Usahatani Cabe Merak di Kawasan gunung Lokan, meliputi:
a). Penggunaan benih unggul,
b). Menggunakan Mulsa Plastik Perak pada bedengan,
c).Pemupukan Berimbang sesuai PUTK,
d). Pengendalian Hama Terpadu dan
e). Pendampingan dan ketepatan aplikasi saprotan yang dibutuhkan tanaman.
Teknologi
mulsa plastik sampai saat ini sudah berkembang di kawasan gunung
Lokon, bahkan sudah dirotasi dengan tanaman lain setelah menanam Cabe.
Manfaat
plastik mulsa, selain memberikan efek positif dalam pertumbuhan
tanaman, juga manfaat dalam menghemat tenaga kerja membuat bedengan.
Hasil
dari kegiatan ini dimana biasanya petani panen hanya 5 kali panen
tanaman sudah mati, dengan teknologi lama panen sampai 15 kali.
Produksi biasanya hanya 1-2 ton/ha, dengan teknologi melalui klinik Agribisnis, panen sampai 4-5 ton/ha.
Komentar
Posting Komentar