Langsung ke konten utama

Minahasa Menanam: Pengolahan Lahan Untuk Budidaya Jagung Manis


Usahatani Jagung manis di Minahasa begitu menjanjikan, sehingga lahan petani yang luasannya lebih dari 2-3 ha, mereka telah mengatur penggiliran tanaman. Sebagai contoh di desa Toutimomor kecamatan Kakas pada koordinat 10 11’ 24” 1240 51’ 27” pada ketinggian 709,7m dpl, petani yang mengelola lahan bekas pacuan kuda, tinggal menggilir luasan lahan dengan tanaman Jagung Tomat, Kacang Tanah dan lainnya.

Pengaturan tanaman yang diusahakan pada lahan yang datar dan subur ini, tinggal melihat tanaman yang sedang mahal nilai jualnya dan pengusahaan tidak begitu ribet.
Luas lahan yang cukup dan kontur datar menjadi optimal pengelolaan petani sekitar  baik pemilik dan penggarap yang mendapatkan ijin dari pemerintah. Karena dengan memanfaatkan traktor roda 4 (TR-4) usahatani dengan mudah disiapkan untuk penanaman.

Dari pengamatan penulis ketika melakukan identifikasi pengoptimalan alsin TR-5, dimana lahan yang berumput langsung disemprot dengan menggunakan racun rumput. Kemudian petugas pengelola traktor melakukan pegguludan dengan alat modifikasi sendiri petugas. Alat penggulud yang telah dipasangkan pada traktor dengan jarak tanam yang direkomendasikan untuk budidaya jagung.

Tidak sampai 2 jam kerja lahan 1 ha untuk budidaya jagung manis telah tergulud dengan jarak tanam anjuran untuk budidaya jagung manis, telah siap ditanami. Bila masih harus melakukan pembajakan dan membuat guludan, akan meningkatkan pembiayaan usahatani.
Setelah petugas traktor melalui dengan traktor yang telah direkayasa dengan jarak tanam. Petugas penanam 2 orang, langsung mengikuti lajur guludan dengan membenamkan jagung  1 tanaman dalam satu lobang dengan jarak 25 cm dalam barisan. Luas lahan 1 ha dengan 2 orang penanam dan 1 orang mengaplikasi racun rumput dan 1 petugas traktor, tidak sampai 5 jam pekerjaan menanam telah selesai.

Dengan menggunakan TR-4, pekerjaan yang dulunya menjadi berat bagi petani bila dengan membajak dulu baru membuat lobang tanam, kini menjadi mudah. TR-4 setelah melakukan pengolahan tanah sistim Tanam Tanpa Olah Tanah (TOT) untuk usahatani jagung manis, dalam sehari bisa melayani beberapa petani. Arnold C. Turang,SP. Penyuluh Pertanian Balitbangtan, melaporkan dari Kakas Sabtu, 12 Mei 2018. (*acturang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pedoman Budidaya Krisan (Chrysanthemum morifolium)

Teknik Perbanyakan Tanaman Tanaman Krisan, dapat diperbanyak dengan: Menggunakan anakan tanaman (seperti pada Krisan Kulo dan Riri. Stek Pucuk atau stek batang. Melalui Kultur Jaringan Teknik perbanyakan disesuaikan dengan kondisi dan varietas serta tujuan produksi bunga. Kebun Induk Jarak tanam yang umum untuk tanaman Induk Krisan adalah 10 x 13 cm dan 13 x 13 cm. Pemupukan dengan pupuk cair 200 ppm N dan 200 ppm K serta berikan penambahan cahaya sekuat100 lux dengan lampu pijar atau TL yang diperlukan terus menerus selama 3-5 jam di tengah malam. Setelah bibit tumbuh tegak kira-kira umur 2 Minggu, lakukan pemangkasan (Pemotesan) pucuk, guna meransang pertumbuhan tunas, calon stek tanaman baru. Stek di kebun bibit harus diambil sesering mungkin agar tanaman induk tidak akan cepat rusak. Untuk tanaman Krisan Standar yang toleran hari netral seperti Riri dan Kulo, bibit yang berasal dari anakan sangat cocok untuk usahatani skala kebutuhan harian, karena bung...

Teknologi Budidaya Cabe Merah Spesifik Lokasi Kawasan Gunung Lokon

Inventor: Arnold Turang, Louis A. Matindas dan Jen Tatuh. Tanaman cabe merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Cabe Merah ( Capsicum annum L. ) merupakan sayuran dengan daya adaptasi yang baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Kawasan Gunung Lokon yang berada pada ketinggian sekitar 650-750 mdpl menjadi daerah pengembangan usahatani hortikultura dan pernah menjadi lokasi klinik agribisnis primatani, memiliki potensi yang baik untuk usahatani Cabe Merah. Dengan teknologi eksisting, pendapatan petani hanya 1-2 ton/ha. Untuk memenuhi permintaan pasar dan menaikkan produktivitas, cara ini masih terlalu sederhana dan perlu pengungkit yaitu perbaikan teknologi. Perbaikan dilakukan dengan mengorganisir teknologi melalui klinik agribisnis, untuk menghasilkan produksi sebagai keuntungan ( Profit ), petani akan sukses. Teknologi Inovasi yang diintroduksikan pada Usahatani Cabe Merak di Kawasan gunung Lokan, meliputi: a). Pen...

Panen, Justru petani Menjerit ?

Oleh: Arnold C. Turang,SP. Pengalaman Penulis saat di Pinogaluman Pengalaman petani ini bisa dimaklumi, sebab apa yang mereka ungkapkan adalah pengalaman mereka yang sudah cukup lama mereka alami dan sudah menjadi kebiasaan di desa mereka. Ketika penulis bertemu dengan kepala desa ternyata apa yang diungkapkan oleh 2 petani lain, saat ketemu dengan penulis benar, bukan sekedar ungkapan kekecewaan belaka. Ketika itu, penulis sedang mencari data untuk keperluan penyusunan peta kesesuaian lahan untuk daerah baru Bolaang Mongondouw Barat. Kami melakukan penelusuran di kecamatan Pinogaluman. Dimana daerah ini termasuk potensi untuk padi sawah karena sesuai dengan peta ZAE semi detil 1:50.000, termasuk pada landform group marin , punggung dan cekungan pasir subresen , dengan luas 329 ha tanah sawah aluvium marin . Jadi pantaslah jika petani berusahatani padi sawah dan pengusaha gilingan mencermati hal ini sebagai peluang bisnis yang harus digarap. Didaerah ini ter...