Langsung ke konten utama

Hukum Utama Cinta Kasih

Mendengar kata “Perintah”, banyak orang merasa alergi. Pesan seperti itu, tentu ada sejarahnya. Mungkin di rumah, orang tuanya banyak memberi perintah. Dan dalau tidak mau, melaksanakan akan kena hukuman.
Yang lain merasa kurang bebas bekerja di suatu perusahaan, gara-gara perintah bosnya kasar, kata-katanya menyakitkan, tidak pernah apresiasi, biasanya hanya mencela dan mencela. Pengalaman “luka batin” seperti itu tentu tidak mudah hilang begitu saja.
Lain halnya bila sejak kecil anak mengalami dan merasakan dicintai. Diperhatikan, disapa, dengan lembut. Anak seperti ini, bila nanti dewasa akan memperlakukan orang lain seperti itu. Dia belajar dari dari apa yang dia alami dan rasakan. Kebiasaan (habit) yang ia terima sungguh menguatkan dirinya untuk berkembang.
Yesus hari ini memberikan hukuman yang utama, yaitu cinta kasih. Para murit mendengar sendiri: “mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa,akal budi dan dengan segenap kekuatanmu”. Wowww...lengkap: Hati, Jiwa,Akal Bidi dan Kekuatan.
Pernahka kita menyadari kekuatan mencintai dengan empat hal itu? Mencintai dengan hati dan jiwa, kita amali. Namun mencintai dengan akal budi, apalagi dengan segenap kekuatan yang kita punyai, apakah juga kita usahakan?.  Ketika kita gagal, kita merasa sulit untuk mencintai.
Ketika disakiti, kita malah membalas dengan menyakiti. Ketika kita tidak dihargai, dilupakan, disepelekan orang, apakah dengan akal budi dan kekuatan kita, kita tetap menyapa mereka?.
Dalam keheningan, marilah kita merenungkan sabda Yesus hari ini: mencintai dengan segenap hati, jiwa akal budi dan segenap kekuatan. Tuhan memberkati.“@rtur’18”

Sumber: Warta Paroki HKY Tomohon No.44/PAR-HKY/XI/2018/Tahun-B. PUJI SYUKUR--- Pst.Piet Tinangon,Pr.
di Deras Hilirkan by Arnold C.Turang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pedoman Budidaya Krisan (Chrysanthemum morifolium)

Teknik Perbanyakan Tanaman Tanaman Krisan, dapat diperbanyak dengan: Menggunakan anakan tanaman (seperti pada Krisan Kulo dan Riri. Stek Pucuk atau stek batang. Melalui Kultur Jaringan Teknik perbanyakan disesuaikan dengan kondisi dan varietas serta tujuan produksi bunga. Kebun Induk Jarak tanam yang umum untuk tanaman Induk Krisan adalah 10 x 13 cm dan 13 x 13 cm. Pemupukan dengan pupuk cair 200 ppm N dan 200 ppm K serta berikan penambahan cahaya sekuat100 lux dengan lampu pijar atau TL yang diperlukan terus menerus selama 3-5 jam di tengah malam. Setelah bibit tumbuh tegak kira-kira umur 2 Minggu, lakukan pemangkasan (Pemotesan) pucuk, guna meransang pertumbuhan tunas, calon stek tanaman baru. Stek di kebun bibit harus diambil sesering mungkin agar tanaman induk tidak akan cepat rusak. Untuk tanaman Krisan Standar yang toleran hari netral seperti Riri dan Kulo, bibit yang berasal dari anakan sangat cocok untuk usahatani skala kebutuhan harian, karena bung

"Aneka Produk Olahan dari Buah Pepaya"

Pepaya Carica papaya L. merupakan tanaman yang banyak tersebar diberbagai negara tropis termasuk Indonesia. Buah dari tanaman ini tergolong buah yang populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasanya manis dan menyegarkan karena mengandung banyak air. Daging buah lunak dengan warna merah atau kuning.  Buah pepaya selain dapat dimakan sebagai buah segar, juga dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan. Buah pepaya yang matang berkhasiat sebagai pelancar sistem pencernaan.  Buah pepaya digemari selain harganya murah, kandungan gizinya tinggi setiap 100 gr buah pepaya mengandung 12,4 gr karbohidrat, 23 mg kalsium, 12 mg phosphor, 1,7 mg besi, 110 mg retinol, 0,04 mg thiamin dan 78 mg vitamin C. Buah papaya siap dipanen 163 hari setelah bunga mekar atau setelah kulit buah berwarna merah 25-30%. Daya simpan buah papaya singkat, pada tingkat ketuaan star 5 buah papaya Bangkok akan matang penuh setelah dua hari dipanen dengan daya simpan 4 hari pada penyimpanan suhu

Penyuluh Sebagai Ujung Tombak Pembangunan Pertanian

Oleh: Arnold C. Turang,SP.  Predikat yang sangat mulia ketika kita menyandang gelar sebagai " Penyuluh ". Penyuluh secara harafia dari kata "suluh" yang bermakna sebagai seberkas cahaya yang menjadi harapan baru ditengah kegelapan. Sehingga mereka yang berada dikegelapan mendapatka sukacita baru dengan hadirnya "Suluh" sebagai sarana untuk saling melihat satu dan yang lain, mengetahui satu dengan yang lain dan berbagi berkat ketika "suluh" itu hadir di kegelapan. "Ujung tombak" : ombak suatu alat yang dilempar dengan kekuatan penuh, dengan bagian ujungnya besi yang sengaja di tajamkan. Bila mengenai sebuah sasaran pasti akan tertancap  bagus. Dalam benak kita mendengar kata ini, adalah tajamnya, bila itu mengenai kita. Bermaknakan penguasaan IPTEK bertalian dengan pembangunan pertanian yang akan dimasukan dalam kegelapan. Penyuluh Pertanian Sebagai Ujung Tombak Pembangunan, merupakan pertalian kata yang indah dan e